22.4.10

MEMPERTAJAM FIRASAT


MEMPERTAJAM FIRASAT

Daripada mimpi buruk itu menjelma lagi. Mungkin, tak ada salahnya firasat yang menjelma.
Mungkin…? Semoga bukan apatis. Saya benar-benar takut dengan mimpi itu. Kematian itu milik semua orang. Tapi mimpi buruk itu? Mungkin hanya padaku. Jadi, semoga bukan apatis, mungkin firasat itu lebih baik menjelma. Wajahnya tak pernah bisa kukenali. Berganti rupa setiap datang. Kadang rupa monster, kadang rupa malaikat. Tapi bagiku semuanya adalah nightmare. Jika firasat itu datang menjelma, adakah bekalku telah cukup? Saya enggan berpikir bekal! Mimpi buruk itulah yang menguras semua bekalku selama ini. Saya takut, mimpi buruk itu datang menjelma, dan saya selalu rapuh untuk bisa melawannya.

lanjutan cerita......